Monday, January 30, 2012

Pengen kuliah…

image
Note: Sebelum baca tulisanku kali ini…tolong pandangi dulu beberapa saat, barang sedetik…dua detik…tiga detik…empat detik…atau sesukamu saja deh, kira – kira pesan apa yang ingin di sampaikan si nona berkacamata ini?

Tahun 2006 sekarang udah lewat berapa tahun yah…hmm sekarang udah 2012, hmm berarti dah lewat hampir enam tahun donk ya, bulan Mei 2012 ini berarti aku sudah keluar sekolah SMK tepat ENAM Tahun dan artinya juga aku sudah berkorban banyak untuk keluargaku di Bandung…
Dari mulai Magang cuman dapat Rp. 250ribu buat uang saku tahun 2006 itu, lalu beberapa bulan kemudian udah resmi kerja dapat Gaji Tahun pertama Rp. 500.000;- (non UMR) uuh rasanya seneng banget deh rasanya…hati berbunga – bunga pengen cepet – cepet pulang dan “terbaaaaaaaang” ke Bandung terus kasih sama Keluarga. Uang gaji yang terbilang kecil namun besar buatku waktu itu, cukup buat membeli kebutuhanku sehari – hari, coba tebak…berapa yang aku ambil buat keperluanku sendiri?
…cuman satu Lembar kertas Biru bergambarkan I Gusti Ngarah Rai…itu sudah cukup termasuk buat uang jajanku satu bulan.

Berarti sisanya tinggal 9 Lembar uang kertas berwarna biru itu donk yaaaa…
Alhamdulillah ku simpan dan tidak aku pakai sampai pulang ke kampung, langsung ku berikan sama Mamah, aku benar – benar bersyukur sudah dapat membalas sedikit sedikit kasih sayang Mamah walau pun akan sangat jauh dari cukup dan tentu saja tidak akan pernah membayar sejentik pun utangku akan semua pengorbanannya semenjak melahirkanku kedunia ini.



Hmm awal – awal gaji pertama itu aku masih kurang ingat betul di manfaatkan untuk apa saja, namun yang jelas aku bisa membelikan HP Nokia yang kali itu sudah cukup lumayan, dengan kartu Esia supaya dapat menelepon dengan murah dan mudah, karena sinyal di kampungku cukup jelek dan hanya Esia saja yang sanggup menangkap 2 barr sinyal haha..

Sttt sttt, kali itu di kampungku hanya beberapa orang saja yang punya HP, dan itu pun hanya para orang kaya saja…haha sepontan saja aku jadi terkenal karena sanggup membelikan keluargaku HP itu dan alhasil tidak sedikit yang jadi numpang nelepon atau sekedar SMS deh wkwkwkw *jadi wartel ceritanya walopun kadang ada yang benar2 “nebeng” alias gratis

Harga HP Nokia itu kalo tidak salah adalah Rp. 550.000;-
lalu selain itu aku memanfaatkan uang itu untuk memasang Listrik di rumah baru tsb supaya gak nebeng lagi sama tetangga, Alhamdulillah tercapai…kali itu biayanya kalo gak salah sampai habis Rp. 450.000;-
mmm lalu tentu saja untuk membantu meringankan beban orang tuaku menyekolahkan adik – adikku, karena waktu itu kalo tidak salah buat SMP belum ada keringanan biaya deh (baca: BOS), dan sampai sekarang pun yang satu ini masih berlanjut menjadi tanggunganku untuk menyekolahkan adik – adikku.

Kondisi ekonomi keluarga yang sangat sulit, terutama setelah bapakku gulung tikar sampai harus pindah ke rumah (baca: gubuk), yang kecil dan alakadarnya membuatku harus bertahan dan semangat bekerja keras untuk dapat menghidupi keluargaku (itulah motivasiku yang paling kuat). Maklum saja, aku adalah anak pertama, jarak antara aku dan adikku yang paling besar adalah 6 tahun…jadi sangat jauh sekali buat berbagi beban dengan adik2ku yang masih kecil.



Setiap tahun, tepatnya bulan Juni Alhamdulillah tempatku bekerja menaikan gajiku sedikit demi sedikit, di tambah pula dengan porsi dan beban kerjaku yang semakin berat untuk handle sana sini, maka gajiku pun di naikan perlahan. Alhamdulillah Sekarang, gajiku sudah lumayan terbilang mencukupi, lebih dari UMR…untuk seukuranku yah terbilang cukup, namun entah kenapa…kebutuhan yang meningkat…dan dasarnya manusia yang tidak pernah luput dari cobaan, ada – ada saja hal yang selalu menghalangiku untuk dapat menyisihkan uangku untuk menabung, Seriously…i can’t save my money enymore, selalu saja habis dipakai kebutuhan sana sini, dan terutama…apalagi, keluarga!

Adikku Alahmdulillah sudah Lulus sekolah walaupun SMK, setidaknya itu sudah cukup untuk jadi modal dia melanjutkan hidup dan mencari nafkah sendiri, aku menjanjikan dia membantu uang jika dia ingin kuliah, namun syaratnya dia harus sambil bekerja supaya tahu bagaimana susahnya jerih payahku selama ini menyekolahkan dia dan menghidupi keluarga…

Tak jarang akhir, pertengahan bahkan awal – awal bulan aku sudah cekak dan merasa tercekik karena uang gajiku sudah habis, aaah untung saja, terkadang ada seorang dermawan yang selalu ada untuk menolongku walaupun aku sudah merasa sangat sungkan kepadanya untuk meminta tolong…sampai sekarang tak habis – habisnya aku berhutang kepadanya, Terima kasih Tuan!

Hhhh aku ikhlas, tulus menjalaninya sampai sekarang, hampir enam tahun aku mengabdi pada tempat kerjaku ini, semakin hari rasanya semakin berat dan stress…entahlah, dan ditambah pula rasanya pundakku sudah lelah menopang beban keluarga yang selama ini ku tanggung…
Sekarang…rasanya sudah sedikit longgar, aku masih menghidupi adik perempuanku untuk sekolah SMA, dan adik bungsuku sekolah SD, namun tidak terlalu berat karena mereka tidak sekolah di sekolah yang bergengsi sepertiny kakaknya yang baru saja lulus tahun 2011 kemarin.

Sementara aku sudah berkorban waktu, tenaga dan pikiran untuk keluargaku,
rasanya ingin menikmati hidup barang sebentar….aku memikirkan untuk kuliah, mencari ilmu dan mendapatkan gelar,
karena terasa sekali, tanpa gelar…tidak akan ada banyak perusahaan yang akan menghargai tenaga hasil kerjaku, itu fakta!

Akankah aku dapat meraih kehidupan yang lebih baik? akankah aku berjodoh dengan perusahaan yang benar – benar menghargai kerja kerasku yaaa dalam arti baik itu materi maupun grade karir….hmm itu pertanyaanku, dan apakah aku masih sempat mengejarnya?
Jika begini – begini saja…kok rasanya aku sama dengan keledai yang bodoh mengejar – ngejar sepotong wortel, hiks
image
umurku ternyata sudah tidak se-belia dahulu lagi, aku harus memutar otakku untuk kehidupanku dan keluargaku yang lebih baik kelak!

Question: Can I?